Si Fulan tak pernah sekalipun Sholat wajib tidak berjamaah, hingga sampai lah di suatu hari yang memaksa dia tidak bisa sholat berjamaah , waktu itu adalah sholad Isya si Fulan tidak bisa melaksanakan sholad berjamaah karena ada tamu sehinga dia tidak bisa hadir di masjid untuk mengikuti sholad berjamaah.
Setelah selesai dengan kepentinganya Tamu si fulan pun mohon ijin untuk pulang, kemudian Si Fulan sadar kalu dia belum mendirikan Sholat Isya dan ketinggalan pula berjamaah di masjid, si fulan buru buru mengambil perlengkapan sholad nya kemudian dia bergegas ke masjid untuk sholad berjamaah, tapi apa yang dia temu I dengan masjid itu ? masjid telah sepi pintu nyapun telah tertutup, lalu si Fulan tak putus asa sampai di situ dia terus berjalan dari dari masjid satu ke masjid yang lain tapi semua hasilnya sama tidak ada yang sholad berjamaah, Sifulan merasa lelah lalu memtuskan untuk pulang, betapa menyesalnya dan menangislah dia di rumah karena gara gara ketinggal tidak bisa sholad berjamaah.align: justify;">
Sejenak si Foulan itirahat mengambil nafas setelah lelah berjalan, kemudian dia memutuskan untuk sholat sendiri di rumah, karena si Fulan tak ingin kehilangan pahala sholad berjamaah nya dia putuskan untuk medirikan Sholat Isya sebanyak 27 kali sampai selesai sholad dia klelahan kemudian dia tertidur setelah selesai Sholat nya itu.
Dalam tidur dia bermimpi melihat rombongan yang begitu banyak da si Fulan berusaha untuk mengejarnya ingin masuk dalm rombongan itu tapi si Fulan tak pernah sanggup dan tidak akan pernah bisa mengejar rombongan itu , hingga salah seorang dari rombongan itu menghampirinya sambil berkata “ sekuat apapun kamu mnegjarku kamu tak akan pernah bisa mendapati ku” kemudian dia terbangun dan sadar bahwa keutamaan dan tingkatan sholat berjamaah itu tidak bisa di gantikan dengan sholat sendirian meskipun dengan 27 kali sholat atau bahkan berapapun tetaplah Sholad sendiri.
Dari Hikayat Itu kita bisa simpulkan dan petik Hikmahnya , betapa utama dan berharga sholat berjamaah itu, Sampai si Fulan mau mencari masjid yang masih ada sholat berjmahnya tapi tak berhasil dia temukan dan akhirnya dia putuskan untuk sholad sendiri degan 27 kali sampai dia mendapai mimpi iu.
Sejenak si Foulan itirahat mengambil nafas setelah lelah berjalan, kemudian dia memutuskan untuk sholat sendiri di rumah, karena si Fulan tak ingin kehilangan pahala sholad berjamaah nya dia putuskan untuk medirikan Sholat Isya sebanyak 27 kali sampai selesai sholad dia klelahan kemudian dia tertidur setelah selesai Sholat nya itu.
Dalam tidur dia bermimpi melihat rombongan yang begitu banyak da si Fulan berusaha untuk mengejarnya ingin masuk dalm rombongan itu tapi si Fulan tak pernah sanggup dan tidak akan pernah bisa mengejar rombongan itu , hingga salah seorang dari rombongan itu menghampirinya sambil berkata “ sekuat apapun kamu mnegjarku kamu tak akan pernah bisa mendapati ku” kemudian dia terbangun dan sadar bahwa keutamaan dan tingkatan sholat berjamaah itu tidak bisa di gantikan dengan sholat sendirian meskipun dengan 27 kali sholat atau bahkan berapapun tetaplah Sholad sendiri.
Dari Hikayat Itu kita bisa simpulkan dan petik Hikmahnya , betapa utama dan berharga sholat berjamaah itu, Sampai si Fulan mau mencari masjid yang masih ada sholat berjmahnya tapi tak berhasil dia temukan dan akhirnya dia putuskan untuk sholad sendiri degan 27 kali sampai dia mendapai mimpi iu.
“Dari Abu Hurairah radhiallaahu anhu, ia berkata, 'Bersabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam, 'Shalat seseorang dengan berjama'ah lebih besar pahalanya sebanyak 25 atau 27 derajat daripada shalat di rumahnya atau di pasar (maksudnya shalat sendirian). Hal itu dikarenakan apabila salah seorang di antara kamu telah berwudhu dengan baik kemudian pergi ke masjid, tidak ada yang menggerakkan untuk itu kecuali karena dia ingin shalat, maka tidak satu langkah pun yang dilangkahkannya kecuali dengannya dinaikkan satu derajat baginya dan dihapuskan satu kesalahan darinya sampai dia memasuki masjid. Dan apabila dia masuk masjid, maka ia terhitung shalat selama shalat menjadi penyebab baginya untuk tetap berada di dalam masjid itu, dan malaikat pun mengu-capkan shalawat kepada salah seorang dari kamu selama dia duduk di tempat shalatnya. Para malaikat berkata, 'Ya Allah, berilah rahmat kepadanya, ampunilah dia dan terimalah taubatnya.' Selama ia tidak berbuat hal yang mengganggu dan tetap berada dalam keadaan suci'.
(Muttafaq 'alaih) “
(Muttafaq 'alaih) “
0 komentar:
Post a Comment